TikTok terus menjadi platform yang sangat populer di Asia Tenggara, termasuk di negara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Dengan jutaan pengguna aktif setiap hari, peluang untuk membangun audiens dan mendapatkan penghasilan dari video pendek terbuka lebar. Namun, tantangannya adalah bagaimana menciptakan konten yang cocok dengan budaya lokal, mudah dipahami, dan mampu menarik perhatian dalam beberapa detik.

Salah satu strategi terbaik adalah menyesuaikan ide video dengan tren lokal dan kebiasaan pengguna di wilayah ini. Konten yang sederhana namun relatable sering kali lebih berhasil daripada video yang terlalu rumit. Misalnya, ide seperti “tips hemat uang di warung”, “tutorial aplikasi penghasil uang dari HP”, atau “review makanan kaki lima” sangat disukai di negara-negara Asia Tenggara.

Berikut beberapa ide konten video TikTok yang cocok untuk audiens Asia Tenggara:

  1. Review aplikasi bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari
    Misalnya, aplikasi pembayaran digital, pemesanan makanan, atau bot Telegram untuk kerja online. Fokus pada manfaat nyata dan cara penggunaannya.

  2. Tutorial singkat: cara menghasilkan uang dari HP
    Video ini bisa berupa rekaman layar dan narasi sederhana. Tidak perlu menunjukkan wajah, cukup tunjukkan langkah-langkahnya.

  3. Konten humor lokal dan bahasa campuran
    Gunakan gaya bicara yang familiar seperti campuran bahasa lokal dan Inggris (“Bahasa Rojak” di Malaysia atau “Taglish” di Filipina). Hal ini menciptakan kesan akrab dan ringan.

  4. Cerita mini sehari-hari yang relatable
    Contoh: “Kisah anak kos akhir bulan”, “curhat habis gajian”, atau “pengalaman pertama ikut program afiliasi”. Format storytelling sangat disukai dan mudah viral.

  5. Duet atau Stitch dengan video tren lokal
    Temukan video viral dari creator di wilayahmu dan buat tanggapan atau tambahan. Ini membantu masuk ke algoritma tren dan memperluas jangkauan.

  6. Konten ‘nilai tambah’: tips, trik, dan edukasi ringan
    Ajarkan hal sederhana seperti cara scan dokumen dari HP, cara transfer saldo antar aplikasi e-wallet, atau cara membuat CV gratis. Audiens suka belajar hal baru yang praktis.

  7. Simulasi dialog antara pembeli dan penjual
    Format ini lucu dan sering viral, apalagi jika diambil dari realitas warung, konter pulsa, atau toko kecil. Gunakan audio populer agar makin menarik.

Trik lain yang penting: gunakan caption dan hashtag yang sesuai, seperti #kontenbermanfaat, #kerjaonline, #uangdariHP, #idekonten, #SoutheastAsiaTikTok. Ini membantu algoritma mengenali target audiensmu dan meningkatkan kemungkinan muncul di FYP.

Tidak perlu alat mahal atau kamera profesional. Cukup HP biasa dan koneksi internet. Banyak kreator di Asia Tenggara yang sukses hanya dengan rekaman sederhana tapi ide yang kuat dan autentik.

Jika kamu konsisten dan peka terhadap tren lokal, peluang mendapatkan penghasilan dari TikTok terbuka lebar. Konten yang relevan, ringan, dan bermanfaat akan selalu punya tempat di hati audiens Asia Tenggara.

Punya sedikit follower di TikTok? Tetap bisa dapat penghasilan! Pelajari cara yang cocok untuk pemula — tanpa jualan, tanpa modal, langsung dari HP kamu.

Artikel Terkait